Dua Berita Viral Tentang Cina Yang Menggemparkan Dunia – Beberapa hari belakangan ini ada dua berita viral yang terjadi di negeri Cina Salah satunya yaitu tentang PBB yang membeberkan 8 dosa Cina terhadap minoritas muslim Uighur di Xinjiang. Lalu apa saja dosa Cina terhadap muslim Uighur itu?.
8 Dosa Cina Terhadap Muslim Uighur Yang Berhasil Dibeberkan PBB
Bermula dari kunjungan OHCHR untuk melakukan penyelidikan terkait Cina yang dituduh telah melakukan pelanggaran HAM kepada para tahanan di Xinjiang, membuat beberapa dosa Cina terhadap muslim Uighur terkuak. Adapun beberapa dosa yang dimaksud seperti berikut ini.
Penahanan Sewenang-Wenang
Menurut urusan hak asasi manusia / OHCHR, Cina telah melakukan penahanan sewenang-wenang terhadap muslim Uighur di Xinjiang. Di dalam laporannya yang dibacakan beberapa waktu lalu komisaris PBB meminta kepada Presiden China untuk segera membebaskan semua orang yang ditahan pada pusat pelatihan.
Penyiksaan
Ketika sedang diwawancarai oleh OHCHR, para napi di pusat penahanan Xinjiang mengatakan bahwa selama berada di tempat itu dirinya kerap mengalami penyiksaan. Berdasarkan hasil wawancara itu setidaknya ada 26 mantan tahanan yang mengaku pernah mengalami penyiksaan dalam bentuk perlakuan sewenang-wenang, baik pada fasilitas kejuruan maupun rujukan. Bukan hanya itu saja para napi itu juga kerap disiksa ketika sedang di introgasi. Selain itu mereka juga sering mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan di berbagai kesempatan. Bahkan ada salah satu mantan tahanan yang menjelaskan bahwa selama menjalani kurungan itu mereka dirantai.
Pemerkosaan
Dosa Cina terhadap muslim Uighur berikutnya yaitu pemerkosaan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan beberapa waktu lalu aparat memaksa para korban untuk mau melakukan seks oral. Bukan hanya itu saja para mantan tahanan itu juga dipaksa untuk tidak menggunakan pakaian selama proses integrasi berlangsung. Di dalam sebuah wawancara mantan tahanan itu menceritakan jika pemerkosaan terjadi di luar asrama yakin di kamar terpisah tanpa adanya kamera. Bahkan beberapa perempuan mengaku bahwa pernah menjadi subjek pemeriksaan ginekologi invasif, sehingga membuat kepercayaan dirinya menjadi hilang. Padahal faktanya telah banyak laporan mengenai hal itu namun pemerintah selalu membantunya.
Pemaksaan Ideologi
Di dalam laporan OHCHR, salah satu mantan tahanan yang menjadi narasumber dalam wawancara membeberkan sebuah perlakuan yang tidak menyenangkan dan kasar selama berada di dalam fasilitas itu. Salah satu sumber menyampaikan bahwa ketika berada di fasilitas itu para tahanan tidak diizinkan menjalankan ritual keagamaan misalnya mengaji atau sholat. Pada saat itu aparat justru malah memaksa para tahanan itu untuk menggunakan ajaran politik yang dipakai pihak Cina.
Penghancuran Masjid Dan Makam
Berdasarkan laporan OHCHR itu Cina juga telah menghancurkan beberapa situs milik agama Islam di Xinjiang. Situs yang dimaksud dalam hal ini adalah masjid, tempat suci serta kuburan. Setidaknya ada rp20.000 dari 35.000 masjid yang ada di Cina telah dihancurkan oleh pihak berwenang. Peristiwa itu terjadi selama masa kampanye Strike Hard.
Memaksa Untuk Menelan Pil Misterius
Menurut sumber lainnya dijelaskan bahwa selama berada di tahanan para napi itu dicekoki dengan pil misterius. Pil misterius itu memiliki kesamaan dengan aspirin. Sumber itu mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut melakukannya hampir setiap hari. Namun sayangnya dalam wawancara itu para napi tidak menjelaskan akan manfaat dari pil tersebut. Obat itu nantinya bisa menyebabkan para napi menjadi ngantuk.
Memaksa Sterilisasi Dan Aborsi
Berdasarkan laporan itu seorang mantan tahanan perempuan juga dipaksa agar mau melakukan tindakan aborsi dan sterilisasi. Diketahui pihak Beijing menyebutkan bahwa tudingan sterilisasi paksa itu merupakan bagian disinformasi. Menurut pemerintah Cina bahwa pihaknya membebaskan semua orang yang ada di Xinjiang untuk memilih menunda pernikahan. Bukan hanya itu saja pemerintah juga memperbolehkan orang-orang Xinjiang untuk mempunyai sedikit anak jika takut akan biaya pendidikannya.
Tidak Mengetahui Kapan Akan Dibebaskan
Menurut laporan OHCHR, para tahanan yang ada di fasilitas itu tidak diperbolehkan pergi atas kehendak mereka sendiri-sendiri. Hal itu dikarenakan sistem penjagaannya yang terbilang ketat. Selain itu banyak juga tahanan yang tidak mengetahui kapan dirinya bisa menghirup udara segar kembali. Ada beberapa mantan tahanan yang keluar setelah dua hingga 18 bulan. Namun ada juga yang nasibnya tergantung-kantung di dalam fasilitas tersebut. Akibat hal itu membuat sebagian dari mereka mengalami gangguan psikologi. Selain itu tidak sedikit parah tahanan yang terisolasi dari dunia luar bahkan termasuk keluarganya sendiri. Laporan yang disampaikan oleh PBB Ini bertolak belakang dengan aturan negara Cina terkait pelatihan serta pendidikan kejuruan di Xinjiang. Di mana sebelumnya aturan itu berisi akan menghormati sepenuhnya hak-hak para tahanan.
Larangan Gila Yang Dilakukan Oleh Presiden China
Setelah memiliki kekuasaan atas China, Xi Jinping sering mengeluarkan berbagai macam larangan unik di dalam sistem pemerintahannya. Salah satunya yaitu melarang penayangan serial kartun Winnie the Pooh. Alasannya mengapa presiden itu melarang film tersebut ditayangkan di Cina dikarenakan Winnie the Pooh sempat dijadikan alat bagi masyarakat Cina untuk menghina pemimpin Beijing tersebut. Pemerintah Cina menilai jika perbandingan Winnie the Pooh dan Xi Jinping merupakan usaha untuk menghancurkan harga dari kantor kepresidenan. Tidak cuma hanya itu presiden China sempat larang bangunan aneh. Beberapa waktu yang lalu komisi pengembangan dan reformasi nasional pernah mendeklarasikan jika konstruksi arsitektur yang jelek harus segera dilarang. Badan itu mengatakan jika bangunan Cina harus sesuai, enak dipandang dan ekonomis. Selain itu pemerintah Cina juga melarang gedung pencakar langit dengan tinggi lebih dari 500 meter. Hal itu dikarenakan gayanya menyerupai bentuk bangunan budaya barat.
Itulah beberapa berita yang sempat viral di China beberapa hari belakangan ini.